Selamat pagi para pecinta blog. Kali ini admin De La Notes akan membuat sebuah review dan testimoni mengenai perjalanan bangsa Indonesia selama 70 tahun ini. Ya, tahukah anda jika besok Indonesia sudah berumur 70 tahun? Mudah-mudahan kalian semua tahu dan merayakan hari kemerdekaan republik tercinta kita ini dengan suka cita. Lalu, bagaimana Indonesia melalui 70 tahun kehidupannya di arus globalisasi saat ini? Apa saja tantangan-tantangan yang dihadapi? Berikut akan admin paparkan review dan testimoni perjalanan 70 tahun Indonesia, lengkap dengan sumbernya. Selamat membaca :)
Banyak yang telah dilalui bangsa ini sebelum akhirnya mencapai usianya yang ke 70. Tantangan-tantangan yang dihadapi tidaklah sedikit. Butuh banyak pengorbanan bagi rakyat kita untuk dapat melalui tantangan dan rintangan yang ada. Lantas bagaimana dan apa saja tantangan-tantangan tersebut? Saya akan membaginya dalam beberapa fase Indonesia selama 70 tahun usia kemerdekaan, disertai testimoni dan pandangan serta sumber yang lengkap.
Disinilah bangsa Indonesia memasuki babak baru dalam kehidupan bernegaranya. Pada saat ini, Indonesia akhirnya berhasil mendapatkan pengakuan dari dunia dan bergabung dengan PBB (detail ada disini). Namun, Indonesia mendapatkan tantangan dengan datangnya paham politik baru yang bertentangan dengan dasar negara kita. Ya, komunis merebak sekitar tahun 1960an. Presiden Soekarno sempat berada didalam pengaruh paham politik tersebut yang membuat gerakan dan paham politik tersebut berkembang dengan pesat. Sehingga pada akhirnya timbul peristiwa yang menjadi catatan kelam bagi sejarah Indonesia: G30S/PKI (Selengkapnya silahkan lihat disini dan disini). Selain itu ada beberapa peristiwa yang terjadi di masa Orde Lama, selengkapnya anda bisa lihat disini, dan disini. Dengan adanya berbagai macam peristiwa tersebut ditambah dengan tragedi G30S/PKI, akhirnya Presiden Soekarno lengser dari jabatannya sebagai presiden RI kita yang pertama. Ia kemudian digantikan oleh Soeharto. Seiring berjalannya waktu, pemerintahan dibawah kepemimpinan Soeharto dinamakan dengan Orde Baru. Di era Orde Baru tentu saja tidak dapat dipungkiri ada berbagai hal yang terjadi seiring bertambahnya usia bangsa kita. Apa saja peristiwa tersebut? Selengkapnya ada disini dan disini. Walaupun banyak hal yang terjadi pada saat era tersebut berada, tetapi tidak dapat dipungkiri di setiap era terdapat berbagai macam kemajuan yang mengiringinya. Walaupun demikian harus kita akui bahwa 'tidak ada gading yang tak retak'. Kesalahan dan kelemahan pasti dapat kita temui dan akhirnya menghancurkan era tersebut. Dan inilah yang terjadi di bangsa kita dan tetap menjadi sebuah sejarah dan pembelajaran yang penting bagi kehidupan berbangsa kita ke depannya. Kemudian, kembali kepada fase ini setelah adanya berbagai peristiwa yang mengiringi keberadaan Orde Baru akhirnya era ini runtuh pada 1998, disertai sebuah perubahan yang dinamakan reformasi (Detail runtuhnya orde baru bisa dilihat disini dan disini). Dengan runtuhnya Orde baru, dan timbulnya reformasi maka fase ini saya cukupkan sampai disini. Di fase selanjutnya kita akan melihat bagaimana reformasi berlangsung dan apa tantangan Indonesia di fase ini? Kemudian akan dilanjutkan dengan permasalahan globalisasi yang menjadi sebuah momok dan tantangan bagi kehidupan bangsa di abad ke-20 saat ini. Mari kita lanjutkan bersama-sama.
Tidak terasa kita sampai pada akhir fase usia kemerdekaan Indonesia. Banyak hal yang sudah terjadi di masa lalu. Tetap tidak dapat dipungkiri zaman modern seperti saat ini malah semakin menambah tantangan bangsa ke depannya dan akan semakin sulit dan sulit lagi. Dibutuhkan peran aktif masyarakat kita agar tantangan tersebut dapat kita lalui, dimana peran aktif tersebut sudah mulai memudar di kehidupan bermasyarakat kita sekarang. Tantangan tersebut dapat kita ambil contoh seperti yang ada disini.Globalisasi, tidak dapat kita hindari, tetapi paling tidak bisa diminimalisir dampaknya bagi bangsa kita, contoh nyata pengaruh tersebut bisa kita lihat sekarang ini. Pergeseran budaya dimana-mana, korupsi dimana-mana, dan berbagai dampak buruk globalisasi lainnya yang sedikit banyak mengubah tatana kehidupan bermasyarakat bangsa kita.
Akhir kata
Dengan adanya hal-hal diatas, seharusnya kita segera menyadari bahwa usia bangsa kita sudah semakin tua, semakin renta. seperti pada bahasan yang ada di link ini, di usia Indonesia yang besok memasuki 70 tahun seharusnya bangsa kita menjadi semakin matang dan mudah-mudahan dapat menghadapi tantangan-tantangan yang lebih keras di masa yang akan datang. Dan diakhir kata saya ini, semoga saja, bangsa dan negara kita selalu diberikan kemudahan dan diberikan jalan yang terbaik agar bisa menjadi bangsa dan negara yang makmur, kuat, modern, dan lebih bersahaja di dunia globalisasi saat. Semoga.
***
Indonesia Flag |
Fase Awal Kemerdekaan (1940-1945)
Di fase ini, para pendiri bangsa sibuk mencari cara agar bangsa Indonesia dapat merdeka. Yang paling fenomenal adalah dibentuknya BPUPKI dan PPKI sebagai sebuah badan yang mempersiapkan kemerdekaan Indonesia. Badan inilah yang pada akhirnya akan menciptakan dasar negara kita yaitu UUD 1945, KNIP, dan lainnya dalam rangka kemerdekaan Indonesia. Di saat inilah timbul berbagai polemik yang sebelum diproklamirkannya Indonesia sebagai sebuah negara. Seperti adanya peristiwa rengasdengklok (Detail cerita ada disini), peristiwa cekcok penandatanganan naskah proklamasi, dan berbagai peristiwa lain yang menyertainya (Detail disini). Setelah melalui berbagai peristiwa tersebut, akhirnya Indonesia berhasil memproklamasikan kemerdekaannya (detail detik-detik proklamasi bisa anda saksikan disini). Lantas, apakah bangsa Indonesia sudah bisa lega? Belum sama sekali, sebaliknya disinilah awal mula tantangan yang lebih besar lagi bagi Indonesia, mempertahankan kemerdekaan.Bangsa Indonesia tidak ada habisnya ditimpa berbagai rintangan di dalam kehidupannya. Setelah berhasil memproklamirkan diri, tidak serta merta dunia luar menerima kemerdekaan Indonesia. Belanda adalah salah satu contohnya. Mereka merasa masih memiliki Indonesia dan berniat menjajah kembali negara tercinta ini. Tentu saja rakyat Indonesia tidak serta merta berdiam diri saja melihat kelakuan Belanda. Oleh karena itulah fase ini saya sebut sebagai fase Perang Mempertahankan Kemerdekaan dari serangan Agresi Militer Belanda (Detailnya ada ditautan ini). Setelah melalui berbagai macam pertempuran, Indonesia juga disuguhkan permainan politik adu domba dengan Belanda, hal ini bisa dilihat dengan timbulnya berbagai macam perjanjian yang sebenarnya sangat merugikan dari pihak kita. (Detail perjanjian tersebut ada di link ini dan ini). Di fase ini Indonesia benar-benar mengerahkan segenap kemampuannya. Rakyatnya saling bahu membahu agar Indonesia tidak sampai dijajah kembali. Seluruh daerah dengan serentak menyerang penjajah. mereka dengan gagah berani bertarung di medan pertempuran. Tidak takut akan serangan Belanda. Dan akhirnya, pada 1955 fase ini saya hentikan karena pada sejarahnya Indonesia memulai suatu era baru bersama Presiden Soekarno, tepatnya saat terbitnya Dekrit Presiden !959 (detail ada di fase selanjutnya). Bagaimana dan apa saja tantangannya di fase tersebut? Mari kita kuak di fase selanjutnya perjalanan Indonesia selama 70 tahun.
Fase Indonesia pada saat Era Orde Lama dan Orde Baru (1955-2000)
Disinilah bangsa Indonesia memasuki babak baru dalam kehidupan bernegaranya. Pada saat ini, Indonesia akhirnya berhasil mendapatkan pengakuan dari dunia dan bergabung dengan PBB (detail ada disini). Namun, Indonesia mendapatkan tantangan dengan datangnya paham politik baru yang bertentangan dengan dasar negara kita. Ya, komunis merebak sekitar tahun 1960an. Presiden Soekarno sempat berada didalam pengaruh paham politik tersebut yang membuat gerakan dan paham politik tersebut berkembang dengan pesat. Sehingga pada akhirnya timbul peristiwa yang menjadi catatan kelam bagi sejarah Indonesia: G30S/PKI (Selengkapnya silahkan lihat disini dan disini). Selain itu ada beberapa peristiwa yang terjadi di masa Orde Lama, selengkapnya anda bisa lihat disini, dan disini. Dengan adanya berbagai macam peristiwa tersebut ditambah dengan tragedi G30S/PKI, akhirnya Presiden Soekarno lengser dari jabatannya sebagai presiden RI kita yang pertama. Ia kemudian digantikan oleh Soeharto. Seiring berjalannya waktu, pemerintahan dibawah kepemimpinan Soeharto dinamakan dengan Orde Baru. Di era Orde Baru tentu saja tidak dapat dipungkiri ada berbagai hal yang terjadi seiring bertambahnya usia bangsa kita. Apa saja peristiwa tersebut? Selengkapnya ada disini dan disini. Walaupun banyak hal yang terjadi pada saat era tersebut berada, tetapi tidak dapat dipungkiri di setiap era terdapat berbagai macam kemajuan yang mengiringinya. Walaupun demikian harus kita akui bahwa 'tidak ada gading yang tak retak'. Kesalahan dan kelemahan pasti dapat kita temui dan akhirnya menghancurkan era tersebut. Dan inilah yang terjadi di bangsa kita dan tetap menjadi sebuah sejarah dan pembelajaran yang penting bagi kehidupan berbangsa kita ke depannya. Kemudian, kembali kepada fase ini setelah adanya berbagai peristiwa yang mengiringi keberadaan Orde Baru akhirnya era ini runtuh pada 1998, disertai sebuah perubahan yang dinamakan reformasi (Detail runtuhnya orde baru bisa dilihat disini dan disini). Dengan runtuhnya Orde baru, dan timbulnya reformasi maka fase ini saya cukupkan sampai disini. Di fase selanjutnya kita akan melihat bagaimana reformasi berlangsung dan apa tantangan Indonesia di fase ini? Kemudian akan dilanjutkan dengan permasalahan globalisasi yang menjadi sebuah momok dan tantangan bagi kehidupan bangsa di abad ke-20 saat ini. Mari kita lanjutkan bersama-sama.
Fase Indonesia di Abad ke-20 (2000-Sekarang)
Tidak terasa kita sampai pada akhir fase usia kemerdekaan Indonesia. Banyak hal yang sudah terjadi di masa lalu. Tetap tidak dapat dipungkiri zaman modern seperti saat ini malah semakin menambah tantangan bangsa ke depannya dan akan semakin sulit dan sulit lagi. Dibutuhkan peran aktif masyarakat kita agar tantangan tersebut dapat kita lalui, dimana peran aktif tersebut sudah mulai memudar di kehidupan bermasyarakat kita sekarang. Tantangan tersebut dapat kita ambil contoh seperti yang ada disini.Globalisasi, tidak dapat kita hindari, tetapi paling tidak bisa diminimalisir dampaknya bagi bangsa kita, contoh nyata pengaruh tersebut bisa kita lihat sekarang ini. Pergeseran budaya dimana-mana, korupsi dimana-mana, dan berbagai dampak buruk globalisasi lainnya yang sedikit banyak mengubah tatana kehidupan bermasyarakat bangsa kita.
Akhir kata
Dengan adanya hal-hal diatas, seharusnya kita segera menyadari bahwa usia bangsa kita sudah semakin tua, semakin renta. seperti pada bahasan yang ada di link ini, di usia Indonesia yang besok memasuki 70 tahun seharusnya bangsa kita menjadi semakin matang dan mudah-mudahan dapat menghadapi tantangan-tantangan yang lebih keras di masa yang akan datang. Dan diakhir kata saya ini, semoga saja, bangsa dan negara kita selalu diberikan kemudahan dan diberikan jalan yang terbaik agar bisa menjadi bangsa dan negara yang makmur, kuat, modern, dan lebih bersahaja di dunia globalisasi saat. Semoga.
Spesial thanks: Wikipedia, para Blogger, Kompas, Portalsatu, dan berbagai sumber lainnya yang mengilhami penulis dalam pembuatan review ini.
Salam hangat, admin De La Notes.
***
Semoga review diatas bermanfaat bagi kita akan pentingnya mengingat sejarah bangsa kita sendiri, dan menjadikan kita sebagai orang yang dapat berguna bagi bangsa dan negara kita. Amin :) Ok saya rasa sampai disini dulu post saya. Jangan lupakan post-post yang ada di sini, dijamin semua post disini bermanfaat bagi kita semua :D Ok guys see you next time :)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar