Laporan Keuangan - Akuntansi Dasar 3




Hallo guys, mumpung masih ada waktu, saya akan menambahkan sedikit post di blog saya ini. Semoga ada informasi-informasi yang bisa bermanfaat bagi kita semua :) Ok, kali ini saya akan melanjutkan post saya terdahulu yang membicarakan tentang akuntansi dasar. Masih ingat? Ok, jika sudah lupa kalian bisa melihatnya disini.
Ok guys, selamat membaca :)

***
Neraca (Balance sheet)

Neraca atau sering disebut juga laporan posisi keuangan adalah suatu daftar yang menggambarkan aset (harta kekayaan), liabilitas dan ekuitas pemilik yang dimiliki oleh suatu perusahaan pada suatu saat tertentu.


Judul suatu neraca terdiri atas : 
(1) nama organisasi atau perusahaan,
(2) nama laporan (dalam hal ini neraca), dan
(3) tanggal neraca.

Isi laporan terdiri atas tiga bagian yaitu: aset, liabilitas, dan ekuitas pemilik.

Hal yang paling penting untuk diperhatikan dalam laporan ini ialah bahwa jumlah aset selalu sama dengan jumlah  (liabilitas + ekuitas pemilik)
Asset
Aset dicantumkan dalam neraca dengan urut-urutan yang sudah tertentu yang dimulai dengan aset lancar (kas, piutang dagang, persediaan dan sebagainya) dan diikuti dengan aset-aset yang bersifat lebih permanen (tanah, gedung, mesin dan sebagainya).

Liabilitas (Liabilities)
Liabilitas dilaporkan dalam neraca menurut urutan saat pelunasannya. Pertama-tama dicantumkan liabilitas jangka pendek seperti utang dagang kepada kreditur, utang wesel yang ditarik untuk pinjaman jangka pendek dan liabilitas jangka pendek lainnya. Di bawah liabilitas jangka pendek (atau di­sebut juga liabilitas lancar) dicantumkan liabilitas jangka panjang. Contoh liabilitas jangka panjang misalnya utang hipotik dan utang obligasi yang biasanya harus dibayar seluruhnya dalam beberapa tahun di masa yang akan datang.

Ekuitas pemilik (Owner’s Equity)
Ekuitas pemilik dicantumkan dalam neraca di bawah liabilitas. Ekuitas pemilik pada hakikatnya merupakan hak pemilik perusahaan atas kekayaan (aset) per­usahaan. Besarnya hak pemilik sama dengan aset bersih perusahaan, yaitu selisih antara aset dan liabilitas. Dengan demikian jumlah ekuitas pemilik merupakan sisa yaitu hak atas sisa aset setelah dikurangi liabilitas ke­pada para kreditur.

INFORMASI YANG DISAJIKAN DALAM NERACA menurut SAK ETAP
Neraca minimal mencakup pos-pos berikut:
(a) kas dan setara kas;
(b) piutang usaha dan piutang lainnya;
(c) persediaan;
(d) properti investasi;
(e) aset tetap;
(f) aset tidak berwujud;
(g) utang usaha dan utang lainnya;
(h) aset dan kewajiban pajak;
(i) kewajiban diestimasi;
(j) ekuitas.

Bentuk neraca ada dua yaitu
1.      Bentuk perkiraan (account form) karena menggambarkan format dasar dari persamaan akuntansi, dimana aktiva ditempatkan sebelah kiri dan kewajiban, ekuitas pemilik disebelah kanan.
2.      Bentuk laporan (report form), yang menempatkan kewajiban dan ekuitas pemilik dibawah aktiva.


Laporan Rugi-Laba (Income Statement)
Kinerja keuangan adalah hubungan antara penghasilan dan beban dari entitas sebagaimana disajikan dalam laporan laba rugi. Laba sering digunakan sebagai ukuran kinerja

Laporan Rugi-Laba disusun  untuk menggambarkan hasil operasi perusahaan dalam suatu periode waktu tertentu. Dengan kata lain, laporan rugi-laba menggambarkan keberhasilan atau kegagalan operasi perusahaan dalam upaya mencapai tujuannya. Hasil operasi perusahaan diukur dengan membandingkan antara pendapatan perusahaan dengan biaya yang dikeluarkan untuk memperoleh pendapatan tersebut. Apabila pendapatan lebih besar daripada biaya, maka dikatakan bahwa perusahaan memperoleh laba, dan bila terjadi sebaliknya (pendapatan lebih kecil daripada biaya) maka perusa­haan menderita rugi.

Laporan Rugi-Laba harus diberi judul, yang terdiri atas: nama perusa­haan, nama laporan (dalam hal* ini "Laporan Rugi-Laba"), dan periode laporan. Isi laporan rugi laba terdiri atas tiga komponen pokok, yakni: penda­patan, beban dan laba atau rugi.

Laba (atau rugi) adalah selisih lebih (atau kurang) antara penghasilan dengan beban.

INFORMASI YANG DISAJIKAN DI LAPORAN LABA RUGI menurut SAK ETAP
Laporan laba rugi minimal mencakup pos-pos sebagai berikut:
(a) pendapatan;
(b) beban keuangan;
(c) bagian laba atau rugi dari investasi yang menggunakan metode ekuitas;
(d) beban pajak;
(e) laba atau rugi neto.

Laporan Laba rugi melaporkan penghasilan dan beban selama periode waktu tertentu berdasarkan konsep penandingan (maching concept). Konsep ini diterapkan dengan menandingkan beban dengan pendapatan yang dihasilkan selama periode terjadinya beban tersebut


Laporan Perubahan Ekuitas  (Statement of changes in Equity)
Informasi tentang perubahan ekuitas pemilik  biasanya dituangkan dalam sebuah laporan yang disebut la­poran perubahan ekuitas pemilik. Daiam laporan ini digambarkan alasan yang menjadi penyebab terjadinya perubahan jumlah ekuitas pemilik .

 Ekuitas  pemilik akan bertambah :
(1) karena adanya tam­bahan setoran modal saham
(2) karena perusahaan mendapat laba.

Di lain pihak ekuitas pemilik pemilik akan berkurang :
(1) karena pemilik melakukan pengam­bilan harta perusahaan untuk keperluan pribadi (disebut  pengambilan prive )atau pembagian laba disebut dividen bagi perusahaan perseroan, dan
(2) karena perusahaan menderita rugi.


                              



Laporan Arus Kas (Statement of Cash Flow)
Laporan arus kas mengikhtisarkan penerimaan kas dan pembayaran kas selama periode waktu tertentu aruskas dilaporkan dalamtiga bagian /aktivitas , yaitu :
  1. Arus kas dari aktivitas operasi, melaporkan ikhtisar penerimaan dan pembayaran kas yang menyangkut operasi perusahaan. Arus kas bersih biasanya berbeda dari jumlah laba bersih perioder berjalan , karena pendapatan dan beban tidak selalu diterima atau dibayar secara tunai
  2. Arus kas dari aktivitas Investasi. Bagian ini melaporkan transaksi kas untuk pembelian atau penjualan aktiva tetap .
  3. Arus kas dari aktivitas pendanaan. Bagian ini melaporkan transaksi kas yang berhubungan dengan investasi oleh pemilik, peminjaman dana, dan pengambilan uang oleh pemilik
Informasi arus kas memberikan dasar bagi pengguna laporan keuangan untuk menilai kemampuan perusahaan dalam menghasilkan kas dan setara kas dan kebutuhan perusahaan  dalam menggunakan arus kas tersebut

PENYAJIAN LAPORAN KEUANGAN
Menurut PSAK no1 Revisi 2009 Entitas menyusun laporan keuangan atas dasar akrual, kecuali laporan arus kas.
·         Penyajian wajar
Laporan keuangan menyajikan dengan wajar posisi keuangan, kinerja keuangan, dan arus kas suatu entitas. Penyajian wajar mensyaratkan penyajian jujur atas pengaruh transaksi, peristiwa dan kondisi lain yang sesuai dengan definisi dan kriteria pengakuan aset, kewajiban, penghasilan dan beban
·         Kepatuhan terhadap SAK
Entitas yang laporan keuangannya mematuhi SAK , harus membuat suatu pernyataan eksplisit dan secara penuh (explicit and unreserved statement) atas kepatuhan tersebut dalam catatan atas laporan keuangan
·         Kelangsungan usaha
Pada saat menyusun laporan keuangan, manajemen entitas yang menggunakan SAK  membuat penilaian atas kemampuan entitas melanjutkan kelangsungan usaha. Dalam membuat penilaian kelangsungan usaha, jika manajemen menyadari terdapat ketidakpastian yang material terkait dengan peristiwa atau kondisi yang mengakibatkan keraguan signifikan terhadap kemampuan entitas untuk melanjutkan usaha, maka entitas harus mengungkapkan ketidakpastian tersebut
·         Dasar akrual
Entitas harus menyusun laporan keuangan, kecuali laporan arus kas, dengan menggunakan dasar akrual. Dalam dasar akrual, pos-pos diakui sebagai aset, kewajiban, ekuitas, penghasilan, dan beban (unsur-unsur laporan keuangan) ketika memenuhi definisi dan kriteria pengakuan untuk pos-pos tersebut.
·         Materialitas dan agregasi
Pos-pos yang material disajikan terpisah dalam laporan keuangan sedangkan yang tidak material digabungkan dengan jumlah yang memiliki sifat atau fungsi yang sejenis.
·         Saling hapus
Saling hapus tidak diperkenankan atas aset dengan kewajiban, atau penghasilan dengan beban, kecuali disyaratkan atau diijinkan oleh SAK
·         Frekwensi pelaporan
Entitas menyajikan secara lengkap laporan keuangan (termasuk informasi komparatif) minimum satu tahun sekali
·         Informasi Komparatif
Informasi harus diungkapkan secara komparatif dengan periode sebelumnya kecuali dinyatakan lain oleh SAK (termasuk informasi dalam laporan keuangan dan catatan
atas laporan keuangan).
·         Konsisten penyajian
Penyajian dan klasifikasi pos-pos dalam laporan keuangan antar periode harus konsisten kecuali:
(a) terjadi perubahan yang signifikan atas sifat operasi entitas atau perubahan penyajian atau pengklasifikasian bertujuan menghasilkan penyajian lebih baik sesuai kriteria pemilihan dan penerapan kebijakan akuntansi Kebijakan Akuntansi, Estimasi, dan Kesalahan; atau
(b) SAK mensyaratkan suatu perubahan penyajian
·         Laporan Keuangan Lengkap
Laporan keuangan entitas meliputi:
(a) neraca;
(b) laporan laba rugi;
(c) laporan perubahan ekuitas yang juga menunjukkan:
(i) seluruh perubahan dalam ekuitas, atau
(ii) perubahan ekuitas selain perubahan yang timbul dari transaksi dengan pemilik  dalam   kapasitasnya sebagai pemilik;
(d) laporan arus kas; dan
(e) catatan atas laporan keuangan yang berisi ringkasan kebijakan akuntansi yang signifikan  dan informasi penjelasan lainnya
 

ACCOUNTING EQUATION

Untuk Perusahaan Perseorangan
Untuk Perusahaan Korporasi




Pengaruh Transaksi
Sumber: Modul 1 Accounting Principle FE UPNVJ, disadur ulang oleh admin delanotes.blogspot.com

                                                                                                      ***

Ok guys, demikian penjelasan singkat saya mengenai lanjutan artikel saya yang terdahulu. Bagaimana sudah jelas semua? Jika ada yang ingin ditanyakan silahkan saja, saya sangat terbuka dengan adanya kritik, saran maupun komentar lainnya.
Ok, terima kasih semua, jangan lupa untuk terus menyaksikan post-post lainnya di blog ini yang saya harapkan bermanfaat bagi kita semua, amin :) 


Artikel Terkait: 

Tidak ada komentar: