PUISI (2)


KEKASIHKU, JANGAN PERGI

AA HERLAMBANG

MARET 2019

 

NB: PUISI PERTAMA YANG DIBUAT DI TAHUN 2019. MENANDAKAN AWAL MULA KETERTARIKAN DALAM BIDANG LITERASI PUISI. AWALNYA TULISAN INI DIBUAT UNTUK SEBUAH EVENT. NAMUN KARENA ADA BEBERAPA HAL, TULISAN INI TERPAKSA SAYA TARIK DAN AKHIRNYA SAYA PUTUSKAN UNTUK DIMASUKKAN DALAM BLOG INI. SEMOGA DAPAT MEMBERIKAN KESAN BAGI PEMBACA SEKALIAN. :)

 ***
Jikalau hati mendadak beku, Jangan kau panggil lagi diriku.
Aku sudah muak, Kau hanya singgah, Tapi tak lama, bagai air beriak,
Terkena muka orang yang gagah...

Tapi, apa kau tahu?
Yang kau tahu, Hanya seonggok tahu...
Yang terkikis debu di jalan berliku, Yang menjadi abu terkena paku.
Kau,
Berhentilah berdusta, Dan membohongi diri...
Kau, Berhentilah bercinta, Dengan orang yang tak tahu diri!
Karena aku, Adalah aku... 
Pujangga penuh liku, Yang selalu memujimu, 
Wahai engkau, kekasihku... 
Ah, kau...
Jangan biarkan dirimu, Tersesat dalam lingkaran setan. 
Karena mereka sangatlah edan, Dan tanpa perikemanusiaan, 
Karena, mereka memang setan!
Jadi?
Kau pilih siapa?  
Pilih oppa-oppa,
Atau Aku,
Yang selalu menjadi, Pelindung abadi,
Bagi... Dirimu...
Wahai kekasihku. Berubahlah dan cintai aku.
Walau kau pergi, aku tetap setia menunggu di sini.
Sampai ajal, menjanggal,
diri yang sepi ini...
Wahai kekasihku. Berubahlah  demi diriku.

*** 

SELESAI

Tidak ada komentar: