CERPEN (2)

KISAH SAAT LANGIT MENDUNG

A. A. Herlambang

2019

Genre: General, Mini Story
Words Sum:350

DO NOT COPY PASTE MY STORY WITHOUT PERMISSIONS!


------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------





***

KISAH SAAT LANGIT MENDUNG
Syahdan, memori indah yang tak pernah terasa untuk kedua kalinya itu pernah hadir menerpa diriku. Dalam masa-masa yang sulit untuk dijabarkan, entah perasaan senang, sedih, atau perasaan lainnya, aku tak pernah tahu lagi. Namun yang jelas, hari ini kita akan sedikit berpetualang menelusuri memori indahku dahulu kala. Tidak suka? Tidak masalah, aku hanya sekadar berbagi, tidak lebih dan tidak kurang.
Ketika itu, aku sedang kebingungan, langit mendadak berubah temaram, sementara perut buncitku meraung-raung minta untuk diisi. “Sue!” rutuk diriku dalam hati, melihat nasib sial yang menerpa insan yang tidak berdosa ini. Aku jadi berpikir-pikir kembali, apa salah dan dosaku, hingga semuanya terjadi tanpa ada penghalang diri? Selagi gundah-gulana terus melanda hati, aku jadi tidak sadar banyak mata yang memandang heran.
Sepasang mata manakah yang paling berkesan? Jujur, awalnya diriku tidak memikirkannya saat itu. Tetapi mendadak saja aku jadi terkenang saat-saat aneh itu, tanpa sadar, tanpa pernah diduga-duga. Tatapan mata seorang perempuang yang penuh dengan rasa iba, tatapan mata yang penuh dengan kasih sayang. Berlebihan sekali! Tapi masa bodo! Sejenak, Aku melupakan keluh kesah sebelumnya, dan mendadak menghampiri perempuan dengan tatapan mata indah itu.
“Hai,” ujarku menyapa, dengan raut muka datar. Awalnya aku menduga, percakapan ini akan berakhir sia-sia belaka, tetapi aku berprasangka terlalu negatif. Perempuan ini, membalas dengan sepenuh hati, luar biasa! Belum pernah aku bertemu muka dengan perempuan sebaik ini, yang bahkan belum pernah bertemu sama sekali! Aku tentu sangat bersemangat menerima sambutan yang luar biasa itu. Nasib buruk, berubah menjadi hari terindah dalam hidupku!
Waktu berikutnya tentu dapat ditebak, kami berkenalan lebih jauh, hingga akhirnya memutuskan berpacaran. Beberapa bulan kemudian, kami memutuskan untuk berpisah, entah karena sebab apa, aku belum tahu pasti. Tetapi, sudahlah! Yang jelas, sekarang aku paham! Dunia ini tidaklah sempit. Ada banyak perempuan, yang mudah untuk jatuh hati, dan mungkin... Bisa mendampingiku suatu saat nanti ...
Selesai


Tentang Tulisan:
Sekilas, memang tulisan ini begitu absurd. Ya, aku tidak akan menyalahkan opini kalian, karena memang, kenyataannya demikian. Tulisan ini dibuat untuk mengikuti sebuah event, yang nyatanya, tidak berhasil. Jadi, seperti beberapa tulisan terdahulu, sayang dibuang, dan akhirnya masuk web blog ini. Selamat!!! 

Tidak ada komentar: