Selamat pagi para pengunjung Delanotes, bagaimana kabar kalian? Semoga selalu dalam keadaan baik-baik saja. Hari ini admin punya waktu untuk meng update konten dari Delanotes, so... enjoy this article and ditunggu kritik dan saran yang membangun ya :)
NB: Sedikit lagi mau hari raya Idul Fitri nih, apa saja nih persiapan kamu dalam menyambutnya? Dalam beberapa hari ke depan saya akan membuat artikel mengenai hal ini :D
Dan satu lagi nih kawan, blog ini udah ada instagram nya loh, :) Nama ig nya: @delanotesz Jangan lupa di follow yak, dan admin akan senang hati follow back nya kok. So Stay Tune terus yak :)
***
Pengendalian Aplikasi
Pengendalian aplikasi (application controls) adalah sistem
pengendalian intern komputer yang berkaitan dengan pekerjaan atau kegiatan
tertentu yang telah ditentukan (setiap aplikasi berbeda karateristik dan
kebutuhan pengendaliannya). Misalnya komputerisasi kepegawaian tentu berbeda
resiko dan kebutuhan pengendaliannya dengan sistem komputerisasi penjualan,
apalagi bila sistem penjualan tersebut didesain web-based atau E-Commerce.
Pengendalian Aplikasi Terdiri Dari :
a). Pengendalian masukan atau input controls.
b). Pengendalian
proses pengolahan data atau process controls.
c). Pengendalian
keluaran atau output controls.
Pengendalian Atas Masukkan (Input)
Mengapa diperlukan pengendalian input ? Karena input
merupakan salah satu tahap dalam sistem komputerisasi yang paling krusial dan
mengandung resiko.
Resiko yang dihadapi misalnya ialah:
ü Data transaksi yang
ditulis oleh pelaku transaksi salah.
ü Kesalahan pengisian
dengan kesengajaan disalahkan.
ü Penulisan tidak
jelas sehingga dibaca salah oleh orang lain (misalnya petugas yang harus meng-entry data tersebut
ke komputer), khususnya bila yang diolah bukan dokumen aslinya, melainkan
tembusan.
Batch Sistem
Cara pemrosesan data input antara lain dengan sistem batch
processing, data diolah dalam satuan kelompok (bundel) dokumen, dan delayed
processing system (pengolahan bersifat tertunda, yaitu updating data di komputer tidak sama dengan terjadinya
transaksi).
Pengendalian input dalam sistem batch dilakukan pada tahap:
Data Capturing
Batch Data Preparation
Batch Data Entry
Validation
On-line Real time Entry
Pengendalian input sistem on-line real time dilakukan pada
tahap :
Entry Data & Validation
Pada batch processing system lazimnya entri data dilakukan
petugas data entry (petugas teknis unit komputer), sedangkan dalam sistem
on-line real-time lazimnya entri data oleh pemakai langsung (misalnya para
pelanggan atau nasabah bank) maupun para petugas operasional (sudah tidak
dikatagorikan sebagai pegawai komputer lagi, misalnya: nasabah yang mengambil
uang di ATM, petugas front office hotel, bank teller.
Dalam sistem komputerisasi, khususnya yang menggunakan
sistem on-line real-time, paperless, maka masalah jejak pemeriksaan (audit
trail) menjadi makin penting. Oleh karena itu masalah audit trail antara lain
dalam bentuk existence controls harus betul-betul diperhatikan.
Pengendalian Bersifat Prevention
Contoh pengendalian yang bersifat preventif misalnya ialah
siapkan manual (buku pedoman kerja/prosedur tertulis) untuk cara-cara
memasukkan data ke file komputer. Cara lain ialah perlunya pelatihan bagi para
pengguna atau operatornya. Letak/ lingkungan/ bentuk layar perekaman yang baik
juga merupakan faktor-faktor yang menentukan kenyaman perekaman data. Makin
nyaman diharapkan tingkat kesalahan yang disebabkan oleh kejenuhan dan
kelelahan akan makin kecil. Pengendalian lain mialnya ialah pembatasan access
secara fisik (contoh ruang ATM), adanya aturan otorisasi (contohnya adanya
PIN), identifikasi terminal dan operatornya (password tertentu), proteksi dari
fragmentasi.
Pengendalian Bersifat Detection
Contoh pengendalian intern yang bersifat detection objective
misalnya ialah validasi kesesuaian kode/ identitas./ PIN/ Account-ID antara
yang dientri dengan yang ada di file komputer, validasi atas field tertentu.
Pengendalian Bersifat Correction
Dalam pengendalian intern yang bersifat correction objective
perlu disusun prosedur pembetulan data apabila ternyata terdapat data salah
yang lolos ke sistem. Lazimnya terdapat dua prosedur yang berkaitan dengan hal
ini, yaitu:
Bila kesalahan adalah Keying Error, cara pelaksanaan
pembetulan ialah dengan merekam ulang (pembetulan data).
Bila Source Error, artinya kesalahan bukan di pihak sistem
pengolahan data, melainkan dari sumbernya. Cara pembetulannya apabila terjadi
kesalahan semacam itu maka harus diklarifikasi kepada asal datanya.
Pengendalian Atas Pengolahan (Processing )
Pengendalian proses (processing controls) ialah pengendalian
intern untuk mendeteksi jangan sampai data (khususnya data yang sesungguhnya
sudah valid) menjadi error karena adanya kesalahan proses.
Kemungkinan yang paling besar untuk menimbulkan terjadinya
error adalah kesalahan logika program, salah rumus, salah urutan program,
ketidakterpaduan antar subsistem atupun
kesalahan teknis lainnya.
Pengendalian Atas Keluaran (Output )
Pengendalian keluaran (output controls) ialah pengendalian
intern untuk mendeteksi jangan sampai informasi yang disajikan tidak akurat,
tidak lengkap, tidak mutakhir datanya, atau didistribusikan kepada orang- orang
yang tidak berhak. Kemungkinan resiko yang dihadapi yang terkait dengan
keluaran ialah seperti telah disebutkan di atas: laporan tidak akurat, tidak
lengkap, terlambat atau data tidak uptodate, banyak item data yang tidak
relevan, bias, dibaca oleh pihak yang tidak berhak. Dalam sistem yang sudah
lebih terbuka (menggunakan jaringan komuni-kasi publik) potensi akses oleh
hacker, cracker atau orang yang tidak berwenang lainnya menjadi makin tinggi.
sc: google.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar